Apa yang teman- teman pikirkan jika mendengar makanan Buntil ?, ya ..di daerah jawa khususnya kota Banyumas makanan Buntil sudah tidak asing lagi banyak di jumpai di pasar tradisional, sedikit share saja .sy mengenal Buntil sejak sekolah di SD ,waktu dulu buntil daun pepaya yang pertama kali saja coba buat lauk, jangan ditanya soal rasanya waktu itu ....Pahitttt...ga enak sama sekali walaupun di dalam nya ada ikan teri dan parutan kelapa ( anggapan saya waktu kecil) tapi zaman sudah berubah, dengan berjalannya waktu buntil berefolusi menjadi bermacam-macam jenis dan isian , alhasil sekarang buntil tidak seseram yang saya makan waktu SD dulu.
Sebagai contoh yang banyak disukai adalah Buntil daun singkong yang isinya parutan kelapa dengan cincangan ayam di dalamnya,ya ..walaupun Buntil tidak sekeren makanan zaman sekarang ,tapi saya merasa senang mengenal buntil , he he..,tapi pointnya sebenarnya ga kalah dengan makanan yang sedang trend zaman sekarang, jika mau berinovasi dari segi taste ( rasa),dan platting ( penyajian ).
Pada waktu dulu saya ingat betul, Buntil hanya bisa dijumpai di pasar tradisional, atau ibu2 penjual keliling di kampung 2, mungkin waktu itu belum ada cafe/ restoran yang berani menjual makanan yang menurut saya sekmen pasarnya kalangan menegah ke bawah, tapi di zaman sekarang saya yakin banyak cafe dan restaurant menawarkan Buntil , ( mungkin faktor low cost,barang mudah di dapat, dan pembuatannya mudah ) sedikit rahasia sebenernya buntil sangat nikmat apabila sudah berhari2( dihangatkan ) sama seperti gudeg makin lama makin tasty.., ya walaupun dalan segi pengolahan makana , HACCP , ( yang bergerak di bidang F&B ) tidak boleh. Tapi begitulah kenyataannya , itulah sedikit kisah Buntil dari saya mungkin teman- teman pernah juga mendapatkan kisah yang sama/ berbeda bisa koment di kolom web ini sekian dulu share kali ini .semogaa bisa membantu teman2 semua ...see youu
No comments:
Post a Comment